"Turut serta melestarikan, mengangkat, dan mengembangkan kekayaan seni kuliner Nusantara"

Langgam 'Putri Sala'

Langgam berbahasa Jawa 'Putri Sala' menggambarkan betapa elok putri Solo. Memakai selendang pelangi yang tersamping di atas pundaknya, kembang melati bertengger di atas gelung kondenya, menambah manis dan indahnya. Kalau berjalan bagaikan macan kelaparan. Sandal berhak tinggi dengan suara yang piyat-piyet, disertai dengan gemerlapan asesoris gelang, kalung, anting dan lainnya. Apalagi kalau sudah mengeluarkan senyum lesung pipinya, serta hitam manis kulitnya. Lemah lembut budi bahasanya, halus tutur katanya. Siapa yang tidak akan terpesona melihatnya?

Putri Sala
Dhasare kepara nyata
Pancen pinter alelewa
Dhasar Putri Sala

Nganggo slendhang pelangi
Sumampir ana pundhake
Cundhuke kembang melati
Dadi lan pantese

Lumakune kaya macan luwe
Sendhal jinjit pengrakite
Piyat-piyet suarane
Kelap-kelip berliane

Putri Sala
Yen ngguyu dhekik pipine
Ireng manis kulitane
Dhasar putri Sala


Penyanyi: Jeng Sundari Soekotjo